TOTABUAN.CO, KOTAMOBAGU – Anggota dewan biasanya di identikan oleh masyarakat sebagai orang ceplas ceplos, penuh diplomasi saat apapun, selalu menjaga wibawah. Tapi saat menghadapi aparat hukum, langsung mati kutu.
Seperti tingkah laku 8 (sebelumnya ditulis 10 orang) anggota DPRD Boltim saat menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Tipikor Polres Bolmong, Selasa 13 Agustus 2013. Selain para tersangka kasus makan minum (MaMi) Tahun 2011 terlihat gugup dan galau.
Seperti politisi PDS Revi Lengkong, setiap dipanggil masuk ruangan penyidik, ia tidak pernah terlihat tenang, sesekali berdiri lalu duduk lagi dan berulang-ulang. Tak hanya itu, pengganti PAW Medi Lensun (terpilih jadi Wakil Bupati Boltim) ini, saat keluar ruangan langsung memilih tempat parkir untuk merokok.
Begitu halnya Jumiaty Daumpung. Politisi perempuan dari Nuangan ini terlihat gugup saat dimintai keterangan. Bahkan menjau dari kerumunan wartawan yang telah menunggu sejak dari pagi.
Apalagi berkomentar. Semua anggota dewan dia seribu bahasa ketika dimintai tanggapan. Tak ada kata-kata keluar dari mulut mereka meski ditanya oleh wartawan. Hanya beberapa yang menyahut seadanya. Saat selesai pemeriksaan, langsung cabut melarikan diri dari wartawan.
8 anggota dewan yang diperiksa tersebut adalah Revi Lengkong, Marsaole Mamonto, Vecky Ochotan, Jumiaty Daumpung, Witarsa Mamonto, Sutami Sungkar, Donny Sahe, serta Tommy Sumendap.
PELIPUT: HASDY FATTAH