TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi bekerjasama dengan Dinkes Kota Kotamobagu menggelar Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) di aula pemkot yang dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Nasrun Gilalom di Aula Kantor Pemkot Kamis 20 April 2017.
Acara yang dihadiri peserta perwakilan dari instalasi farmasi,apoteker,dan Dinkes se Sulut ini guna untuk mensosialisasikan, penggunaan obat yang rasional (POR). Menurut Nasrun saat membacakan sambutan Walikota, POR ini merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan kesehatan yang aman dan bermutu disetiap fasilitas kesehatan, sehingga tercapai keselamatan pasien.
“Menurut WHO, penggunaan obat dapat dikatakan rasional apabila pasien menerima obat yang sesuai dengan kebutuhan klinisnya dengan dosis yang sudah ditentukan sesuai dengan kebutuhan,” jelas Nasrun.
Selain peresepan nonrasional yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, ada kasus penggunaan obat secara tidak tepat oleh masyarakat.
Menurutnya, swamedikasi adalah upaya pengobatan sendiri yang dilakukan oleh masyarakat sebelum mendatangi fasilitas kesehatan. “Masyarakat sebagai konsumen sudah selayaknya mendapatkan informasi yang akurat dan memadai mengenai obat yang digunakan,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu. Nur Jannah Masloman menuturkan, Gema Cermat adalah upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat agar cerdas menggunakan obat. “Misalnya masyarakat menggunakan obat sendiri, padahal itu harus dibeli dengan resep dokter. Tanpa indikasi medis yang betul, tidak ada gunanya kita menggunakan antibiotik,” ucap Nur sapaan akrabnya.
Inisiatif sendiri membeli obat tanpa resep dokter akan berdampak kepada resistensi terhadap obat.”Dengan adanya Gema Cermat ini berharap bisa diminimalisir dengan munculnya suatu kesadaran masyarakat. Obat merupakan senyawa-senyawa kimia sehingga tidak dibenarkan membeli atas keinginan sendiri,” pungkasnya.
Penulis: Nanang