TOTABUAN.CO BOLMONG—Dua daerah yang bertetangga yakni Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Pemkab Bolmong Selatan (Bolsel) bersepakat untuk menerima penyerahan asset. Dimana Pemkab Bolsel menerima penyerahan asset yang diserahkan Pemkab Bolmong dengan total asset 59.3 miliar bertempat di kantor sekretariat daerah Selasa 18 April 2017.
Sebelum penyerahan, diawali dengan penandatanganan berita acara serah terima barang milik daerah Bolmong kepada Pemkab Bolsel melalui Penjabat Bupati Bolmong Adrianus Nixon Watung dan Bupati Bolmong Selatan melalui Sekretaris Daerah Indra Damopolii yang disaksikan Ketua Tim Pemeriksa (auditor) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Manado Tutus Sulfani Sulaeman.
Nixon mengatakan serah terima aset barang yang dilaksanakan merupakan penyerahan tahap II sesuai dengan hasil verifikasi kedua daerah. Dimana aset yang diserahkan kali ini meliputi tanah sebanyak 57 bidang dengan nilai Rp. 2.527.406.500,- Peralatan Mesin 55 unit dengan nilai Rp. 379.485.779,- Gedung dan Bangunan 103 unit dengan nila iRp. 7.890.833.029,- sehingga total yang dserahkan tahap dua kepada Pemkab Bolsel Rp. 10.797.725.308,-.
Nixon menyampaikan terimah kasih kepada Pemkab Bolsel yang bersama-sama untuk menyelesaikan pengalihan status aset melalui tim verifikasi masing-masing daerah.
Ia berharap sisa besaran aset akan dilakukan verifikasi kembali bersama tim kedua daerah untuk dapat ditindaklanjuti bersama sehingga dapat kembali diserahkan pada Tahap III (ketiga) dan dapat segera diselesaikan.
Sekda Bolsel Indra Damopolii mengatakan, pada prinsipnya Pemkab Bolsel tidak melakukan penolakan atas aset yang diberikan asalkan sesuai ketentuana syarat administrasi harus terpenuhi sebagai bentuk pengelolaan barang. Indra mengatakan, dimana Pemkab Bolsel terus berkerja sama dengan melakukan verifikasi administrasi terhadap aset barang yang ada di Bolsel.
Dimana sebelum penyerahan asset, harus melalui tahapan verfikasi administrasi . Sebelumnya Pemkab Bolmong telah menyerahkan aset pada tahap I (satu ) sejumlah Rp. 3,593,692,000,-.
Indra berharap untuk sisa asset kurang lebih 45 miliar yang belum diserahkan dapat dilakukan verifkasi bersama sebagai ketentuan administrasi agar secepatnya tuntas, pungkasnya.(**)