TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Keputusan Pemkot Kotamobagu untuk memindahkan lokasi Pasar Senggol di Poyowa Kecil, mendapat protes dari pemuda Gogagoman. Sofyan Bede salah satu dari perwakilan pemuda Gogagoman mengatakan, pemindahan lokasi Pasar Senggol sebaiknya dikaji kembali.
“Sebaiknya dikaji ulang. Apa alasan dipindah dari Gogagoman,” tanya Bede.
Menurutnya, dari pengalaman selama ini, perpindahan lokasi Pasar Senggol selalu ditolak oleh pedagang. Ini dibuktikan beberapa tahun lalu saat dipindahnya Pasar Senggol ke Kompleks Bobakidan. Saat itu ditolak pedagang dan hasilnya sepi pelaksanaannya.
“Pemkot seharusnya konsultasi dengan pedagang, mau atau tidak. Karena selama ini pedagang mau terlibat dalam Pasar Senggol karena di pusat kota. Saya tak jamin pedagang mau kalau dipindah lokasi,” kata Sofyan.
Alasan pemerintah untuk memindahkan lokasi Pasar Senggol, demi mengurangi kemacetan saat jelang Lebaran nanti.
Selain alasan tersebut, Pemerintah melalui Dinas Perdagangan Herman Arai juga menilai pemindahan tersebut agar keramaian jelang lebaran tersebar dan tidak hanya terfokus di satu tempat saja.
Herman mengatakan, soal pengelolaan, Pemkot mengaku tak akan ikut campur. Pihaknya menyerahkan kepada masyarakat dengan cara mengajukan permohonan pengelolaan.
Penulis: Nanang