Kotamobagu (totabuan.co) – Meski nama Yasti Soepredjo Mokoagow tidak masuk dalam daftar calon sementara (DCS) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun itu dinilai bagian dari strategi. Bahkan tak majunya mantan anggota Komisi V DPR RI itu, sengaja dibuat demi meraba dukungan sejauh mana tingkat responsif warga .
“Itu sudah cara lama dan itu sering dibuat sejumlah politisi. Bahkan ini mirip dengan cara yang dilakukan incumben Bupati Bolmut Hamdan Datunsolang saat pendaftaran di Pilkada,” kata Ali Aduka warga Bolmong Raya.
Ali mengatakan, memang di DCS nama Yasti tidak masuk. Namun, bisa dimungkinkan jika terjadi ada pergantian jika ada salah satu nama yang mengundurkan diri. Dari beberapa nama yang masuk di DCS terdapat satu nama yakni Rosmiati Soepredjo Mokoagow.
“Jadi bisa saja dari amatan kami ini bagian dari pencitraan dari Yasti untuk menarik perhatian dari masyarakat,” kata dia.
Ini sudah diseting sehingga timbul respon berbondong-bondong untuk meminta supaya Yasti maju kembali. Namun kata Ali, wajar jika kalau seorang politikus menharapkan belas kasihan dari rakyat, namun ada kebohongan yang dilakukan terhadap rakyat.
“Namun jika memang Yasti tak akan maju kami juga sudah siapkan figur lain untuk kami usung ke senayan. Kan banyak orang Bolmong yang dinilai layak untuk kami dukung maju ke DPR RI,”ujarnya.
(tr02/has)