TOTABUAN.CO BOLMONG – Karyawan PT Malisya Sejahtera bersama warga yang mengatasnamakan Solidaritas Masyarakat Cinta Damai Tiberias (Solmadtibe) menggelar aksi unjukrasa di Kantor Bupati Bolmong, Kamis 6 April 2017.
Aksi demo itu guna menyuarakan dukungan masyarakat kepada PT Malisya Sejahtera, untuk lakukan pengembangan kelapa genjah atau perkawinan kelapa biasa dan hibrida di atas ratusan Hektare (Ha) lahan Hak Guna Usaha (HGU) di Kecamatan Poigar.
William Sirih Darea, salah satu pendemo menuturkan, aksi demo itu juga meminta Polres Bolmong untuk memberantas premanisme dan oknum provokator di Desa Tiberias yang mengintimidasi para pekerja di perusahaan tersebut.
“Kami ini adalah bagian dari masyarakat Tiberias cinta damai mendukung kehadiran PT Malisya Sejahtera di Desa kami serta serta mendukung kegiatannya di areal HGU,” teriak William Sirih Darea.
William mengatakan, pihaknya telah bekerja dan merasakan upah dari PT Malisya Sejahtera untuk keperluan hidup sehari-hari. “Untuk itu kami masyarakat Tiberias yang cinta damai memohon kepada Bupati Bolmong supaya melindungi kami dari intimidasi dan gangguan premanisme yang menghalangi kegiatan-kegiatan dari PT Malisya Sejahtera, tempat kami bekerja,”ujarnya .
Massa juga menolak seluruh tindakan-tindakan yang dilakukan para oknum yang selalu mengatasnamakan masyarakat Desa Tiberias. Alasannya, karena tindakan itu telah menimbulkan keresahan dan perpecahan di desa, bahkan telah menimbulkan korban.
“Kami menuntut Bupati Bolmong menyelesaikan masalah sengketa ini dan menuntut kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap oknum-oknum preman dan provokator itu,” katanya.
Usai berorasi, sekitra pukul 12.05 Wita, sepuluh perwakilan pengunjukrasa diterima para pejabat Pemkab Bolmong di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Kantor Bupati Bolmong. Hadir dalam pertemuan itu Asisten Administrasi Pemerintahan Pemkab Bolmong Chris Kamasaan, Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bolmong Sonda Simbala, Kepala Satuan Polisis Pamong Praja (Satpo-PP) Pemkab Bolmong Imran Nantudju, Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemkab Bolmong Erni Mokoginta, dan KBO Intel Polres Bolmong Iptu Muh. Aspa.
Asisten Administrasi Pemerintahan Pemkab Bolmong Chris Kamasaan, menjelaskan, apa yang menjadi tuntutan pendemo yang berkaitan dengan Pemkab Bolmong akan disampaikan kepada Bupati Bolmong.
“Sementara, tuntutan warga kepada Kapolres Bolmong untuk menindaklanjuti tentang oknum-oknum yang selalu membuat onar dan intimidasi terhadap warga dan PT Malisya Sejahtera yang ada di Desa Tiberias tentu akan kami sampaikan kepada Kapolres Bolmong,” jelas Chris.
Usai mendengarkan penjelasan dari Pemkab Bolmong, sekitar pukul 13.35 Wita, massa membubarkan diri dan kembali ke Desa Tiberias dengan tertib dan aman.
Penulis: Hasdy