TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Demo puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Mahasiswa Bolaang Mongondow Raya di kantor DPRD Kotamobagu berujung ricuh Senin 3 April 2017. Sejumlah meja kursi yang ada di dalam kantor wakil rakyat itu diobrak abrik para pendemo.
Aksi yang berujung ricuh itu ketika puluhan mahasiswa meminta para anggota DPRD untuk menemui mereka saat berorasi di depan kantor. Kemarahan puluhan mahasiswa itu, karena dari 25 anggota DPRD, hanya satu anggota yang mau menemui mereka. Puluhan mahasiswa yang marah akhirnya masuk ke ruangan sidang dan mengobrak- abrik meja dan kursi.
Aksi belasan mahasiswa yang menggelar demo di kantor DPRD Kotamobagu itu, menuntut Pemkot dan DPRD Kotamobagu menyatakan sikap mendukung KPK menuntaskan kasus korupsi KTP Elektronik.
Polisi yang berjaga-jaga, akhirnya membubarkan paksa aksi tersebut dan mengamankan belasan mahasiswa yang diduga melakukan pengerusakan sejumlah fasilitas di ruang sidang.
Kapolres Bolmong AKBP Faisol Wahyudi turun langsung menemui pendemo. Kapolres juga yang memerintahkan aparatnya untuk mengamankan para mahasiswa dan dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan.
Penulis: Nanang