TOTABUAN.CO BOLSEL— Hasil survet tim dari Wildlife Conservation Society (WCS) menemukan jika Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) memiliki banyak hewan Endemik yang dilindungi. Program Manager WCS Sulawesi, Iwan Hunowu mengatakan, dari 25 spesies yang ada, 4 diantara berada di wilayah Sulawesi. Ke empat hewan Endemik tersebut berada di Bolsel.
Ke empat hewan Endemik itu diantaranta Tarsius. “Saya pernah liat Tarsius di Bolsel, tapi belum ada dokumentasinya,” kata Iwan saat melakukan pertemuan dengan pihak Pemkab yang dihadiri Wakil Bupati Iskandar Kamaru Kamis 23 Maret 2017.
Iwan menambahkan, meski Bolsel berada di wilayah pesisir, namun Bolsel kaya menyimpan sumber daya alam, termasuk hewan Endemik. “Karena sebagian besar wilayah Bolsel masuk pada di wilayah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone,” ujarnya.
Namun dalam pertemuan tersebut pihaknya hanya membahas hewan Endemik Maleo yang tepatnya berada di Tanjung Binarean. “Pertemuan kali ini kami meminta dukungan dari pemerintah karena Tanjung Binarean sudah berada di luar dari taman nasional,” kata Iwan.
Hal tersebut dilakukan untuk membantu mengembalikan populasi maleo yang sudah genting. Salah satu cara yang dilakukan yakni peraturan daerah (Perda).
Sementara itu, wabup memberikan apresiasi terhadap upaya konserfasi di taman nasional. “Semua hewan Endemik ada di Bolsel. Sehingga itu kami sangat mendukung kegiatan konserfasi dan pengembangan di Tanjung Binarean,” ujar Kamaru.
Dengan rencana tersebut, Binarean akan masuk pada destinasi wisata. Masyarakat pun sudah bisa melihat secara langsung Maleo. “Bolsel sangat beruntung karena berada di Teluk Tomini dan laut Maluku. Tanjung Binarean bukan hanya milik Bolsel namun Indonesia sehingga akan dibuatkan Perda,” tandasnya.
Sumber: Duta Demokrasi