TOTABUAN.CO BOLMONG—Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yadika Kopandakan siap lepas 99 siswa untuk Praktek Kerja Industri (Prakerin) pada 28 Maret pekan depan. Dari 99 siswa yang akan melaksanakan praktek kerja industri, yakni jurusan Akuntansi, Keperawatan, Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) yang bergerak dibidang otomotif.
Ketua Panitia Prakerin SMK Yadika Ono D.A Silitonga Spd menjelaskan, pelaksanaan Prakerin yang berjumlah 99 siswa ini, rencananya akan disebar dibeberapa titik. Untuk Jurusan Keperawatan rencananya akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih Manado. Sedangkan untuk tiga jurusan lainnya akan disebar di wilayah Bolaang Mongondow Raya dan sebagian di Manado.
“Pelaksanaan Prakerin kurang lebih akan dilaksanakan selama 3 bulan,” kata Ono Selasa 21 Maret 2017.
Menurutnya, SMK Yadika Kopandakan adalah Sekolah Menengah Kejuruan memiliki beberapa program keahlian yang ada meliputi Akuntansi, Keperawatan, TKJ dan TKR. Selama praktek Industri, mereka akan tetap dalam pengawasan sekolah.
“Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anak didik selama menjalankan praktek. Ini sebagai tanggung-jawab moril pihak sekolah untuk mencetak manusia siap pakai,” tambah Ono.
Kepala Sekolah SMK Yadika Drs Anthon Rares mengatakan, tujuan Prakerin yakni untuk meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja. Parkerin ini katanya, demi meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja sehingga memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.
“Prakerin ini selain pengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah, juga dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang dibutuhkan di dunia kerja,” katanya.
Anthon berharap dengan pelaksaan Prakerin, para siswa bisa tekun dalam menimbah ilmu saat praktek. Ia juga meminta para ketua-ketua jurusan untuk tetap melakukan pendampingan dan pengawasan saat Prakerin berjalan sebagai refensi penilaian siswa.(**)