TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Tahun ini, 15 Desa di Kotamobagu bakal menerima miliaran uang dari Pemkot Kotamobagu. Anggaran tersebut berasal dari dana desa, ADD, pajak bagi hasil dan retribusi daerah. Nantinya, uang tersebut harus digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa dan operasional para perangkat desa.
Jika dirinci, penerima dana terbesar di Desa Poyowa Besar I. Desa yang terletak di Kecamatan Kotamobagu Selatan ini akan menerima total anggaran Rp2 miliar lebih dengan perincian dana desa Rp1.224.078.000, ADD Rp731.331.000, pajak bagi hasil Rp97.510.000 dan retribusi daerah Rp29.253.000. Nantinya jumlah tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur Rp1.457.520.400 dan operasional perangkat desa Rp624.651.600.
Sementara yang terkecil akan diterima Desa Sia dengan jumlah total Rp1.309.915.000. “Perhitungan anggaran ini dihitung berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk,” kata Kepala Badan Keuangan Daerah Rio Lombone.
Menurut Rio, saat ini Pemkot masih menunggu transfer dana desa dari pemerintah pusat. Sementara untuk ADD, pajak bagi hasil dan retribusi daerah sudah ada di kas daerah. “Untuk pencairan ADD, Pajak bagi hasil dan retribusi daerah masih menunggu permintaan dari desa. Tetapi untuk Dana Desa belum ada juknis dan pencairan. Informasi yang kami terima Maret ini sudah ditransfer ke kas daerah,” paparnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Hamdan Monigi menerangkan, sambil menunggu pencairan dana desa, 15 desa sedang merampungkan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes). “Kami memberi batas akhir perampungan hingga evaluasi minggu keempat Maret ini. Data dan laporan ini harus sudah diserahkan ke Pemkot untuk dievaluasi kembali,” kata Hamdan.
Ia berharap agar desa secepatnya menyelesaikan perampungan RKPDes dan APBDes agar segera dievaluasi di Pemkot. “Yang pasti dana desa, ADD dan sebagainya belum bisa dicairkan jika dua itu belum diselesaikan. Kami akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan terkait hal itu,” jelasnya.
Penulis: Nanang