TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Kendati masih terbilang masih minim ketersediaan armada pengangkut sampah, namun upaya pemerintah Kotamobagu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terus dilakukan. Diakui jumlah armada yang tersedia untuk mengangkut sampah di empat kecamatan dengan baru 16 unit, ditamba dengan 36 kendaraan roda tiga. Namun hal itu belumlah cukup.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Alex Saranaung mengatakan, saat ini ketersediaan armada pengangkut sampah jenis truk berjumlah 16 unit. Jumlah tersebut dioperasikan sejak pagi hingga malam untuk mengangkut sampah yang ada di empat kecamatan.
“Kalau ketersediaan armada jenis truk ada 16 unit yang saat sedang beroperasi. Memang jika dilihat belum bisa menjangkau secara keseluruhan untuk dapat melayani masyarakat,” kata Alex.
Alex mengatakan, idealnya armada untuk melayani masyarakat yakni 25 unit dari estimasi jumlah penduduk 12.9451 jiwa yakni 64.725 ribu kilog dan yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 37.265 ribu kilo perhari.
Kendati ditambah dengan armada roda tiga, namun hal itu tidaklah cukup. “Saat ini ketersediaan roda tiga ada 6. Idealnya untuk dapat menjangkau hingga ke lorong 20 unit,” jelasnya.
Sedangkan bak cold saat masih tersedia 3 yang idealnya 5 kata Alex. Karena itulah, pihaknya senantiasa meminta kepada masyarakat untuk melakukan upaya mengurangi beban atau volume sampah yang dibuang ke Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Mongkonai. Caranya dapat dilakukan dengan melakukan pemilahan antara sampah organik dan anorganik.
“Ini sudah beberapa kali disampaikan, sampah organik untuk pupuk dan anorganik dijual ke bank sampah. Jadi akan sangat sedikit sampah yang dibuang. Sampah tetap bisa dimanfaatkan dan menghasilkan,” paparnya.
Penulis: Nanang
Editor: Hasdy