TOTABUAN.CO BOLMONG – Pengisian 700 jabatan mulai dari eselon II hingga IV dilingkup Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) hingga memasuki 2017 belum pasti kapan akan dilakukan. Belum ada kepastian soal pengisian jabatan OPD baru sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor:18 Tahun 2016 (PP No:18/2016), dikarenakan masih sementara dilakukan konsultasi di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Pengisiannya belum pasti dilakukan. Karena hingga kini kita masih konsultasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bolmong, Zainudin Paputungan Senin 3 Januari 2017.
Belum adanya kepastian soal pelantikan dan pengisian 700 jabatan mulai dari eselon II hingga IV itu, karena belum ada hasil atas konsultasi dari Kemendagri.
Sementara itu, rencana pengisian sejumlah jabatan tersebut pun langsung mendapat perhatian elemen masyarakat Bolmong. Warga mengingatkan Pemkab Bolmong agar dalam pengisian jabatan harus objektif sesuai dengan kepangkatan, serta bidang ilmu yang dimiliki serta maksimal dalam pelayanan masyarakat.
“Baperjakat harus benar-benar selektif dalam penempatan pejabat. Dan tentu intinya, harus mampu bekerja maksimal dalam merealisasikan program daerah,” kata Mansur Mokoagow.
Ia mengingatkan Baperjakat Bolmong agar jeli menempatkan pejabat. Termasuk mempertimbangkan prestasi yang diraih pejabat tersebut, tambah pria asal Sangtombolang ini.
Bupati Adrianus Nixon Watung, mengatakan dalam pengisian jabatan, Baperjakat akan bekerja professional. Untuk itu, ia berharap, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bolmong, tetap bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi). “Untuk pengisian jabatan setelah adanya OPD baru tentu mengikuti ketentuan,” katanya. (Mg3)