TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Memperingati Hari Ibu ke-88 tahun 2016, Pemkot Kotamobagu melakukannya dengan cara berbeda. Jika pada sebuah upacara bendera, Komandan Upacara adalah seorang laki-laki, kali ini dilakukan oleh seorang perempuan sebagai representasi seorang Ibu.
Upacara yang dipusatkan di Lapangan Kotamobagu Kamis (22/12/2016), Walikota Kotamobagu Tatong Bara bertindak sebagai inspektur upacara.
Peringatan Hari Ibu kali ini mengangkat tema “Kesetaraan laki-Laki dan Perernpuan untuk Mewujudkan Indonesia yang Bebas dari Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Perdagangan Orang dan Kesenjangan Akses Ekonomi terhadap Perempuan “.
Walikota Tatong Bara selaku inspektur upacara membacakan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Intinya, mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama laki-laki merebut kemerdekaan.
“Inilah yang membedakan hari Ibu di Indonesai, dengan peringatan ‘Mother Days” di beberapa negara di dunia,” kata Walikota.
Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno, melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959, dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.
Sementara tak biasanya pada peringatan Hari Ibu, beberapa petugasnya mulai dari petugas upacara hingga pengemudi kendaraan Walikota dan Wakil Walikota adalah perempuan.
Tak hanya itu, upacara peringatan hari ibu ini untuk kaum perempuan sangat diistimewakan. Dimana mereka tidak berbaris di lapangan bersama kaum laki laki, melainkan duduk dan bernaung di bawah tenda sehingga terlindung dari sengatan matahari. Sedangkan untuk kaum laki laki terpaksa harus rela berdiri dan berbaris di lapangan.(Mg2)