TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru mencapai 84,88 persen atau Rp36,2 miliar dari target sebesar Rp42,6 miliar. Itu artinya, Pemerintah Kota (Pemkot) masih harus mengejar deviasi target sekitar Rp6,4 miliar disisa waktu yang kurang dari satu pekan ke depan.
Data diperoleh, dari 9 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mendapat target PAD, baru dua diantaranya yakni Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop dan PM) dan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) yang mencapai bahkan melebihi target. Sedangkan yang paling rendah realisasinya adalah Dinas Tata Kota (Distakot) dan UPTD Rumah Sakit dengan presentase masing-masing 65,00 persen dan 68,96 persen.
“Kami masih yakin target PAD akan capai 100 persen. Saat ini kita masih terus melakukan penagihan di lapangan,” kata Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Rio Lombone.
Sekretaris Kota (Sekkot), Tahlis Galang, meminta semua SKPD yang memiliki target PAD untuk dapat memaksimalkan realisasinya sebelum berakhir tahun anggaran 2016.
“Saya harapkan kerja sama dari semua SKPD. Target yang diberikan harus dicapai,” ujarnya.
Ia menambahkan, realisasi PAD per SKPD menjadi salah satu pertimbangan dalam evaluasi kinerja nanti.
“Ibu walikota selalu mengingatkan agar realisasi PAD diperhatikan,” tambahnya.
Diketahui, PAD Kota Kotamobagu dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Di tahun 2015 PAD ditarget sebesar Rp29,5 miliar. Di tahun 2016, semula ditarget sebesar Rp30,6 miliar naik menjadi Rp42,6 miliar setelah perubahan APBD. Tahun 2017, target PAD kembali naik menjadi Rp43 miliar. (Mg2)