TOTABUAN.CO BOLTIM—Sebanyak 2.000 warga lanjut usia (lansia) di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) akan mendapat bantuan Rp1,5 juta perorang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim 2017 mendatang.
Menurut Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Boltim Muhammad Assegaf, tujuan diberikan bantuan pada lansia untuk menjamin hari tua. Apalagi di Boltim beberapa lansia tidak lagi tinggal sama anak mereka, hanya mengurus diri sendiri.
“Keinginan tersebut merupakan wujud kepedulian Pemkab Boltim. Karenanya, dalam pendataan nanti dilakukan selektif agar lansia menerima bantuan betul-betul membutuhkan,” jelas Assegaf.
Namun sebelum melakukan pendataan, Pemkab Boltim akan mengkonsultasikan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Apa mungkin Pemkab diperbolehkan memberikan bantuan berupa uang pada lansia.
“Saat evaluasi APBD 2017 dengan Pemprov (Pemerintah Provinsi) Sulut nanti, kita akan membicarakan hal ini dengan BPK. Kalau tidak bisa diuangkan, maka Pemkab mengalihkan ke asuransi hari tua,” ujarnya.
Untuk kategori penerima, kata Assegaf usia di atas 65 tahun. Tiap desa akan dilihat siapa saja lansia layak mendapatkan bantuan.
“Pemkab akan membuat tim yang akan mendata lansia di tiap desa di Boltim, baru diseleksi mana saja lansia harus mendapat bantuan,” kata Assegaf.
Bupati Boltim Sehan Landjar menuturkan, pemerintah sengaja mengalokasikan anggaran untuk jaminan hari tua bagi lansia sebesar 3 miliar. Sehan mengaku sudah merencanakan hal ini Wakil Bupati Rusdi Gumalangit sejak dilantik beberapa waktu lalu.
“Apalagi visi dan misi saya bersama Wabup selalu mengedapankan kesejahteraan warga Boltim, termasuk para lansia,” tandas Sehan. (Fac)