TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, Toni Ponongoa mengatakan, jika ketersediaan buku di perpustakaan yang ditanganinya masih belum sesuai kebutuhan masyarakat Kotamobagu. Dari stok buku di bidang sejarah, budaya, adat istiadat, pertanian, kehutanan yang masih minim. Sehingga, dalam penganggaran di tahun 2017 mendatang, Pemkot akan menyiapkan anggaran untuk mengadakan buku yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“Banyak pelajar kita yang menginginkan adanya literatur atau referensi soal sejarah, budaya dan isti adat. Nah, di perpustakaan itu belum tersedia,” kata Toni.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sebelum pengadaan buku masih akan dilakukan survey jenis buku apa saja yang menjadi kebutuhan. Ia menambahkan untuk pengadaan buku, akan dilakukan di triwulan IV tahun anggaran 2017. Mengingat masih akan membenahi pengarsipan.
“Kita anggarkan sebesar Rp150 juta untuk pengadaan buku, tetapi kita taruh di triwulan empat. Untuk triwulan satu, dua dan tiga kita fokus pada pengarsipan. Seluruh arsip baik berupa Perda, SK dan lainnya akan kita buatkan database-nya,” ujar Toni. (Mg2)