TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Sekretaris Kota (Sekkot) Tahlis Gallang menegaskan, akan memotong belanja perjalanan dinas di lingkup Pemkot Kotamobagu pada APBD tahun anggaran 2017. Meski tidak menyebutkan angka pastinya, alasan pemangkasan tersebut adalah tindak lanjut pertemuan dengan 15 daerah dengan BPK di Minut, beberapa hari lalu dan memaksimalkan penerapan Akrual Basic dalam sistem keuangan.
Nantinya, kata Tahlis, setiap perjalanan dinas harus menghasilkan out put jelas bagi masyarakat dan Pemkot Kotamobagu.
“Disetiap SKPD akan kami pangkas perjalanan dinas yang butuh banyak orang. Kalau hanya untuk koordinasi saja cukup dua orang,” tegas Tahlis.
Selain memperketat perjalanan dinas, tenaga honor juga bakalan dikurangi. Namun, rencana ini tak berlaku untuk Dinas Perhubungan, Pol PP dan Dinas Kebersihan.
“Tenaga honorer yang diperbolehkan hanya untuk sopir, front office, cleaning service, arsip paris, caraka dan satpam. Selain itu akan dicoret karena untuk operator komputer dan administrasi itu tugas ASN,” sebutnya.
“Untuk jumlahnyapun akan disesuaikan dengan kebutuhan, misalkan untuk cleaning service cukup 2 orang, front office cukup 2-4 orang,” tambah mantan Sekda Bolsel ini.
Meski begitu, untuk tenaga kesehatan, pihaknya masih mempersilahkan tenaga honorer. “Idealnya tenaga medis itu 1 perawat 6 pasien, jadi tenaga honorer juga harus mengikuti kebutuhan,” ungkap Tahlis.
Rencana inipun disambut baik anggota DPRD Komisi I Kadir Rumoroy.
“Saya lihat gebrakan Pemkot terutama untuk pengurangan tenaga honorer cukup efektif. Dari 2016 ini juga sudah dikurangi. Saya harap pengurangan tenaga honorer ini juga akan berimbas kenaikan insentif mereka,” pinta Rumoroi.
Sekedar diketahui, tenaga honorer di Kotamobagu saat ini masih besar sekira 1300 orang. Namun dari angka tersebut ada tenaga sukarela.(Mg2)