TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM) Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terus mengoptimalkan peningkatan produksi gula semut Moyag. Hal ini terlihat dari sentuhan anggaran dan program mencapai milyaran rupiah untuk salah satu produk unggulan Kotamobagu tersebut.
Untuk tahun 2016 ini saja, Disperindagkop merealisasikan pembangunan pabrik sebesar Rp1 milyar, dan pengadaan alat produksi. Hal ini diungkapkan Kelaka Disperindagkop-PM Pemkot, Herman Aray SIP.
“Untuk alat produksi gula ini sudah ada lima unit dan tinggal kita serahkan ke lima kelompok. Tapi, penyerahannya kita sentralisasi di pabrik. Jadi lima alat itu berada di pabrik, dan digunakan oleh masing-masing kelompok,” ungkap Herman.
Mantan Kepala Satpol PP Pemkot ini menambahkan, di tahun 2017 mendatang ada anggaran sebesar Rp2,5 miliar yang dialokasikan untuk finalisasi pabrik.
“Kita akan bangun pagarnya, dan finishing-nga. Memang kita optimalkan karena gula semut ini menjadi produk andalan Kotamobagu. Di dalam pabrik ini, diproduksi hingga pengemasannya,” tambah Herman.
Terkait nama produk, Herman menuturkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa pihak agar bisa menciptakan brand yang akan membawa nama Kotamobagu ke kancah ekonomi yang lebih luas.
“Bisa saja kita namakan Si Manis dari Kotamobagu, atau menggunakan bahasa daerah,” tutup Herman. (Mg2)