TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Walikota Kotamobagu Tatong Bara membuka pelatihan peningkataan kesiagaan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan anggota Linmas cara penanggulangan bencana Jumat (4/11/2016). Acara yang dilaksanakan di lapangan Kotamobagu itu dihadiri ratusan angota Linmas yang ada di 18 kelurahan dan yang ada di 15 desa.
Walikota mengatakan, peran Linmas pada saat terjadi bencana menjadi unsur yang terpenting sebagai perwakilan pemerintah di tingkat desa dan kelurahan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan bencana sampai adanya tindakan atau bantuan dari pihak yang terkait.
Oleh karena itu dalam rangka mengembangkan kemampuan dan meningkatkan ketrampilan anggota Linmas agar terwujud penanganan bencana yang cepat dan tanggap dibutuhkan adanya kepedulian dan kemampuan dalam melakukan tindakan secara cepat dan efektif dalam situasi tanggap darurat bencana.
“Tentunya diharapkan dengan adanya pelatihan ini, Linmas dan Satpol PP menjadi garda terdepan untuk melakukan tindakan untuk membantu proses evakuasi dalam penanganan bencana,” kata Walikota.
Walikota menambahkan, pentingnya kesiapsiagaan yang solid bilamana sewaktu-waktu terjadi bencana di wilayah, diharapkan Linmas mempunyai bekal baik pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, penyiapan sarana prasarana, koordinasi sesama aparat dan memberikan pengarahan terhadap masyarakat.
Terpisah Kastpol PP Sahaya Mokoginta mengatakan, pelatihan ini yang melibatkan Linmas dan Satpol PP, adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan serta keterampilan bagi anggota Linmas dan Satpol PP dalam menghadapi bahaya bencana.
“Dengan tujuan agar anggota Linmas dan Satpol PP memiliki kesiapan dan tanggap terhadap gejala-gejala bencana, sehingga dapat meminimalkan dampak bencana yang ditimbulkan,” ujarnya.
Dari pelatihan yang diberikan kepada Linmas dan Satpol PP yakni tekni Kamling kepada anggota Linmas, pembentukan Tim Rescue oleh Satpol PP, Simulasi Pemadaman kebakaran serta pelatihan pertolongan pertama dan wvakuasi korban. (Mg2)