TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terus mamaksimalkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meski boleh dbilang sudah mendekati target yang telah ditetapkan, namun Pemkot terus memaksimalkan capain PAD disemua sektor.
Hingga memasuki kuartal ke IV, realisasi pajak masing-masing SKPD rata-rata dikisaran 60-70 persen dari target yang ditetapkan. Data Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan Aset Daerah (DPPPKAD) per 27 Oktober 2016 menunjukkan realisasi PAD sudah berada diangka 32.244.272.295 lebih dari target 42.656.618.476 .
Sekretaris Kota Kotamobagu Tahlis Gallang berjanji akan terus melakukan evaluasi kinerja seluruh jajaran SKPD tentang PAD yang dibebankan.
“Ibu Wali Kota Tatong Bara telah menegaskan, agar capaian PAD sebelum 31 Desember semua sudah harus 100 persen,” tuturnya.
Pemkot Kotamobagu sendiri optimis jika pada tahun anggaran 2016 ini target PAD capai 100 persen bahkan bisa lebih. Sebab tercatat dari target 42.656.618.476 , kini sudah mencapai diangka 31.244.272.295 .
“Kita optimis PAD 2016 akan mencapai target, karena untuk hasil PAD per 27 November saja sudah mencapai 75.59 persen persen. Sebab ada pajak yang sudah masuk tapi belum tercatat,” tambahnya.
Berdasarkan data yang didapat, Pajak Restoran tercatat sebagai penyumbang terbesar. Tidak hanya itu. Pemasukan dari Pajak Restoran bahkan telah melampaui beban target yang ada. Setoran yang masuk per 27 Oktober 2016 saja, sudah sebesar Rp1,098 miliar lebih. Padahal, PAD yang ditargetkan hanya Rp1,050 miliar, atau sudah merealisasikan hingga 104,66 persen.
Penyumbang terbesar lainnya adalah Retribusi Pelayanan Kesehatan di RSUD Kotamobagu. Sampai akhir September, PAD dari pos atau sumber pendapatan ini sudah menyentuh angka Rp2,006 miliar lebih dari target sebesar Rp2,160 miliar.
Sebelumya Walikota Kotamobagu Tatong Bara terus memberikan prhatian kepada para SKPD untuk terus menunjukan keseriusan terkait beban PAD yang ditargetkan. Walikotaa pun meminta Sekretaris Kota (Sekkot) Tahlis Gallang, untuk terus memantau dan mengontrol secara ketat kinerja jajaran pimpinan SKPD mengingat, kesempatan memenuhi beban target PAD tinggal tersisa dua bulan lagi. (Mg2)