TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Realisasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) RI terus dikawal Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu. Tujuan dari program tersebut guna menekan jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Kotamobagu. Bahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) kini memasuki tahapan penyaluran bantuan material non pabrikan.
“Kita telah menyalurkan bahan non pabrikan untuk program BSPS kepada setiap kepala keluarga yang menjadi penerima sebagai mana usulan kelurahan dan desa. Kita terus mengawal mulai dari pengusulan hingga terealisasi seperti tahap satu, yakni penyaluran bahan material non pabrikan,” kata Kepala Dinas PU Pemkot Kotamobagu Sande Dodo.
Sande menambahkan, setelah penyaluran tahap satu ini, penerima akan dikawal untuk proses pembangunan secara swadaya. Seluruh pihak, mulai dari KemenPU-Pera, Dinas PU Pemkot, Kecamatan, Lurah dan Sangadi akan turut mengawal hingga seluruh material digunakan dan rumah layak dimamfaatkan.
“Sambil menunggu yang tahap dua, atau material yang pabrikan, para penerima sudah harus membangun dengan bahan non pabrikan yang telah disalurkan. Kita perkirakan bahan pabrikan akan disalurkan pada pecan depan,” tambahnya.
Untuk diketahui, bantuan BSPS dan RTLH ini bernilai Rp 4.015.000.000. Dari usulan Dinas PU Pemkot sebanyak 800 unit rumah, baru 275 rumah yang terakomodir. Sisanya akan diusulkan kembali di APBN tahun anggaran 2017 mendatang.
“Masih ada penerima yang belum tercover, tetapi kita akan kembali usulkan di tahun 2017. Semua penerima telah kita survey, bersama dengan tim dari Kementrian PU PERA,” ujarnya.(Mg2)