TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Tidak sedikit dana yang akan digelontorkan Pemerintah Kota (pemkot) Kotamobagu untuk kelangsung pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Setelah menggelontorkan dana untuk pembangunan tower A dan B sebesar 32.973.692.000 miliar, kini Pemkot pada tahun 2016 ini berencana akan menganggarkan pembangunan kelanjutan RSUD rujukan itu. Total dana yang akan digelontorkan pada tahun 2017 mendatang yakni sebesar 73 miliar.
“Kalau kita melihat kebutuhan untuk pembangunan rumah sakit sangat besar. Ini masih butuh 73 miliar lagi,” kata Sekretaris Kotamobagu Tahlis Gallang Senin (31/10/2017).
Alasan pemkot untuk memfokus proyek tersebut untuk segera beroperasi dan menjadi rumah sakit rujukan, karena rumah sakit memang menjadi kebutuhan masyarakat. Di lima daerah yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR) belum ada rumah sakit yang layak atau menjadi tempat rujukan.
“Ini tujuan kenapa Pemkot terus memfokuskan pembangunan rmah sakit, karena ini memang menjadi kebutuhan. Bahkan Pemprov Sulut sendiri akan memberikan bantuan dana sebesar 25 miliar agar sudah ada rumah sakit rujukan di Kotamobagu,” tutur Tahlis (31/10/2016).
Pembangunan rumah sakit tower A dan B yang rencana akan juga menjadi rujukan dari Kabupaten Minsel dan Mitra itu, untuk tahap pertama yakni untuk Tower A sebesar 17.900.000.000 miliar sedangkan untuk Tower B sejumlah 14.073.692.000 miliar.
“Pembangunan tower A dan B itu memiliki empat lantai dengan kapasitas 300 kamar nginap,” tambah Tahlis lagi.
Untuk 73 miliar yang rencana digelontorkan pada tahun anggaran 2017 mendatang, belum termasuk pengadaan fasilitas. Menurut Tahlis, Pemkot akan fokus pada pembangunan fisik gedung. Sedangkan untuk fasilitas peralatan rumah sakit lainnya, terus akan diperjuangkan oleh Pemerintah.
“Tentunya pemerinth tidak duduk manis. Setelah selesai dengan pembangunan fisik, pemerintah lewat Ibu Wali Kota masih akan berjuang untuk meloby dana pengadaan peralatan rumah sakit,” tutur mantan Sekda Bolsel ini.
Menurut Tahlis, pembangunan rumah sakit sangat berpengaruh pada tingkat rekrutmen ASN mendatang. Direncanakan dengan kondisi rumah sakit tersebut, ada sekitar dua ratus tanaga kesehatan yang akan direkrut untuk ditempatkan rumah sakti tersebut, ujarnya. (Mg2)