TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terus memfokuskan untuk pembangunan Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM). Agar sudah bisa digunakan pada 2018 mendatang, pada tahun anggaran 2017 nanti, Pemkot sudah berencana untuk menganggarkan pembangunan MRBM dikisaran 17-19 miliar untuk kelanjutan proyek tersebut.
Sekretaris Kota (Sekot) Kotamobagu Tahlis Gallang kepada sejumlah wartawan mengatakan, jika dihitung secara detail, kebutuhan pembangunan MRBM butuh sekitar 29 miliar. Namun pada tahun anggaran 2017, Pemkot baru akan menggelontorkan dana hingga 19 miliar.
“Kalau 19 miliar, tentu Masjid sudah bisa digunakan. Termasuk lantainisasi, cat, dan interior di dalam masjid. Itu di luar pagar dan halaman,” tutur Tahlis di ruang kerjanya Senin (31/10/2016)
Namun untuk pagar sekaligus dengan halaman serta taman lanjutnya, tentu masih butuh 10 miliar lagi, tuturnya.
Komitmen Pemkot soal pembangunan MRBM ini terlihat setelah pada 2016 ini pekerjaan sudah dilaksanakan dan terus dipantau progresnya. Ia yakin jika akhir November mendatang, pekerjaan sudah mencapai 100 persen dari target yang ada.
“Pekerjaan tetap dipantau melihat sejauh mana progresnya. Sebab jika melenceng, ini akan mempengaruhi pada rencana tahun 2017 mendatang,” tambahnya.
Pembangunan MRBM terus menjadi keseriusan pemerintah kota. Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara sendiri tiap pekan terus mengecek keberadaan proses pekerjaan. Wali kota menginginkan, selain mengejar deadline waktu, namun kualitas tetap diutamakan. (Mg2)