TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya meningkatkan pendidikan masyarakat Kota Kotamobagu yang saat ini dirata-hanya dijenjang Sekolah Menenga Pertama (SMP. Program pendidikan non formal paket A, B dan C digagas dan telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, pelaksanaan program pendidikan non formal merupakan wujud nyata atas kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya yang putus sekolah serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Meningkatkan rata-rata pendidikan dari SMP ke SMA adalah komitmen saya sejak dilantik menjadi Wali Kota pada 2013 lalu. Program ini gratis untuk masyarakat Kotamobagu,” kata Wali Kota, usai menyerahkan ijazah kepada peserta paket B dan C Rabu (19/10/2016).
Wali Kota juga mendorong semua peserta program pendidikan non formal untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi secara formal.
“Bagi yang masih usia belajar, silahkan lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Dan yang sudah usia kerja, terus asah kemampuan dan bersaing agar tidak jadi penonton di daerah sendiri. Kalian semua adalah orang-orang yang ingin maju,” kata Wali Kota.
Seperti diketahui, sebanyak 403 peserta yang terdaftar sebagai peserta program non formal paket A, B dan C. Namun dari jumlah itu, hanya 270 diantaranya yang mengikuti ujian dan menerima ijazah.
“Untuk paket A masih menunggu ijazah dan daftar nilai dari provinsi,” terang Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Hasna Pasambuna. (Mg2)