TOTABUAN.CO, SULUT – Sebagai daerah yang berada di wilayah bibir pasifik, Sulawesi Utara (Sulut) membutuhkan pengembangan serius dari aspek kelautan. Untuk itu, Gubernur Sinyo Hari Sarundanjang (SHS) menantang dunia perbankan di Sulut untuk mengembangkan konsep ekonomi “blue economy”.
Hal ini disampaikan Gubernur SHS dihadapan pimpinan dan karyawan Bank Indonesia (BI) perwakilan Manado dan komunitas perbankan di Sulut pada acara buka puasa bersama yang dirangkai peringatan Nuzulul Qur’an, Selasa 30 Juli di Aula BI Manado.
“Konsep ‘Blue Economy’ adalah konsep yang sangat tepat untuk diterapkan pada masyarakat daerah ini mengingat sumberdaya kelautan yang luar biasa besar yang kita miliki. Konsep ini bukan hanya berbicara tentang ekonomi, tetapi juga tentang keberlanjutan ekosistem dan aspek sosial. Oleh karena itu saya menantang dunia perbankan Sulut untuk dapat mengembangkan konsep ini,” tantang SHS.
Sementara, Pimpinan BI Manado Suhaedi dalam menyampaikan ucapan terima kasih serta kebanggaannya menjadi bagian penting dalam berkontribisi terhadap pembangunan ekonomi khususnya perbankan di daerah Nyiur Melambai walaupun dalam kurun waktu yang relatif singkat. Suhaedi berharap dalam saat-saat terakhirnya di daerah ini dia dapat memberikan sumbangsih maksimal guna mengangkat perekonomian masyarakat mengingat potensi dan sumber daya yang dimiliki Sulut sangatlah besar.
Peliput: Hasdy Fattah
[box] CITIZEN JOURNALIST : memberi ruang kepada Anda melaporkan peristiwa disekitar Anda baik kegiatan sosial, kegiatan kelompok, organisasi atau kritik terhadap pelayanan publik Dll. Kirim beritanya (disertai foto objek, atau pengirim), ke email : redaksitotabuan@gmail.com | pengirim disertai alamat dan nomor contak| seluruh isi berita jadi tanggung jawab pengirim.[/box]