TOTABUAN.CO BOLMONG — Menjelang perayaan idul adha Senin (12/9) pekan depan, permintaan masyarakat untuk hewan kurban cukup meningkat. Tingginya permintaan masyarakat berdampak lonjakan harga hewan kurban jenis sapi. Berdasarkan data yang dirangkum, harga sapi di pasaran sekira Rp12, 5 juta. Hal tersebut berdasarkan penuturan salah satu pedagang di Desa Solog, Kecamatan Lolak, Zul Alamri.
“Harganya sudah seperti itu (Rp12,5 juta). Kalau harga normalnya sekira Rp 10 juta. Ini karena permintaan di pasaran banyak otomatis harga sapi naik,” ujar Alamri.
Ia menambahkan, stok sapi yang tersisa tinggal 2 ekor untuk dijual. “Sekarang tinggal dua ekor saja. Kurang lebih daging sapi tersebut sekira 100 kilogram (Kg) lebih,” ujarnya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini sapi yang sudah dijual di pasaran sekira 8 ekor. Bahkan menurut Alamri, penjualan sapi tersebut sampai ke luar daerah.
“Ada yang dari Jakarta yang memesan sapi maupun dari Manado untuk hewan kurban,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dispertanak Bolmong, Taufik Mokoginta mengatakan, pihaknya menjamin kesehatan hewan kurban yang dipakai saat idul adha nanti. Katanya, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi teknis guna mengawasi kesehatan hewan di Bolmong.
“Tentunya ada pengawasan dan pemeriksaan kesehatan,” katanya. (Mg3)