TOTABUAN.CO, BOLMUT – Diduga stres karena penyakit malaria yang dideritanya tak kunjunga sembuh, Ikram Patilima keponakan mantan Sangadi (Kepala desa,red) Sunarti Patilima Jambusarang, Kecamatan Bolaang Itang Barat, nekat menghabisi nyawa dengan gantung diri, Minggu 28 Juli 2013.
Ikram merupakan warga Tabolo-bolo Angkamanilo, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Mountung, Sulawesi Tengah ini ditemukan sekira pukul 05.00 Wita di dapur milik pamannya itu sudah tak bernyawa dengan posisi bergelantungan dengan leher terikat tali rapiah warna putih.
Informasi diperoleh di lapangan, korban pertama kali ditemukan oleh sepupunya, Nia Patilima usai makan sahur. Nia yang hendak ke dapur untuk mencuci piring, dikagetkan sosok bergelantungan dekat kursi plastik yang dilapis lima.
Melihat itu, Nia yang dirundung ketakutan langsung berteriak sekuatnya, mengundang perhatian tetangga. “Saya kaget sekali melihat ada orang yang gantung diri,” tutur Nia.
Melihat kejadian tersebut warga setempat langsung menghubungi Polsek Bolangitan. Kapolsek Bolangitan, AKP Baharudin Samin, dikonfirmasi mengatakan, dugaan pertama korban nekat gantung diri karena stres penyakit dideritanya tak kunjung sembuh.
“Orang tua korban yang di Sulawesi Tengah sudah dihungi, karena korban sendiri hanya tinggal sementara waktu dirumah tantenya,” pungkas Samin.
Peliput: Eka Pratama