TOTABUAN.CO BOLTIM — Sikap arogan hingga pemotongan hak para staf dan perawat oleh Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) Rawat Inap Modayag Nurnaningsi Mamonto, kian menuai reaksi keras dari Pemkab Boltim.
Bahkan, dikabarkan untuk pemkab telah membentuk Tim Khusus (Timsus) untuk menelusuri adanya pemotongan hak para staf dan perawat tersebut.
“Kita sudah bentuk Timsus dari Inspektorat untuk menyelidiki adanya pemotongan tersebut,” tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Hi Ir Muhammad Assagaf.
Menurutnya, timsus dalam waktu dekat akan bekerja untuk menindaklanjuti adanya kebenaran hal tersebut. “Tim ini akan mencari fakta dilapangan, sebab kabarnya tidak hanya pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dan gaji staf maupun perawat, melainkan adanya kwitansi fiktiv,” ungkap Assagaf.
Diterangnya, penelusuran ini sangat penting agar tidak menjadi fitnah. “Harus ditindaklanjuti kebenarannya agar tidak menjadi fitnah dan berkembang dimasyarakat,” terang Assagaf.
Ia menegaskan, jika terdapat kekeliruan pihaknya siap menindak tegas. “Jika benar bersalah tentu kita berikan sanksi tegas,” singkatnya.(fac)