TOTABUAN.CO BOLMONG—Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bolaang Mongondow (Bolmong) melakukan sosialisasi bahaya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) kepada masyarakat hingga pelosok desa.
Menurut Kepala BNNK Bolmong AKBP Yuli Setiawan, kegiatan ini sebagai upaya pencegahan atas penyalagunaan serta bahaya Narkoba serta mendeteksi secara dini jenis narkoba dan gejala yang dapat dikenal pada pengguna Narkoba oleh orang tua. Dimana kali ini BNNK Bolmong telah menargetkan beberapa desa yang ada di tiga kecamatan untuk dilakukan diseminasi informasi atas bahaya narkoba khususnya dilingkup keluarga.
Yuli berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan upaya peran masyarakat khususnya orang tua dalam melakukan pengawasan.
Menurutnya, peredaran narkoba terus dilakukan pengawasan. Sehingga perlu kerja nyata seperti sosialisasi tentang bahaya Narkoba ke masyarakat khusunya yang ada di pedesaan.
“Peredaran narkoba bukan hanya terjadi di wilayah perkotaan saja, akan tetapi sudah merambah ke pelosok desa, dan sasaranya bukan hanya kalangan orang tua dan remaja, namun sudah menyasar ke pelajar, serta anak-anak,” ujar Yuli.
Ini berbahaya kalau tidak dilakukan pencegahan, karena lambat laun anak-anak itu meningkat mabuknya dengan menggunakan narkoba atau sejenisnya.
Untuk mengatasinya, terang dia, perlu kerja keras dan keseriusan pihak orang tua, guru dan tokoh masyarakat. Yuli mengaku untuk memutus mata rantai peredaran narkoba, BNNK Bolmong bekerja sama dengan beberapa lembaga, dengan menyelenggarakan kegiatan strategis, mulai dari sosialisasi tentang narkoba dana bahayanya hingga melakukan tes urine.
Untuk tiga kecamatan yakni dilakukan sosialisasi yakni, Kecamatan Bolaang Timur, Kecamatan Bolaang Induk dan Kecamatan Poigar. Sosialisasi itu juga turut dihadiri para camat serta para kepala desa dan perangkat desa yang berada di tiga kecamatan.
Camat Bolaang Timur Haris Dilapanga mengatakan, sosialisasi ini merupakan agenda penting yang ditunggu-tunggu segenap komponen masyarakat. Karena permasalahan Narkoba bukan hanya terjadi di perkotaan saja, akan tetapi merambah hingga ke desa-desa terutama pada penggunaan jenis obat-obatan Komiks dan ehabon pada anak-anak usia sekolah.(Mg3)