TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kotamobagu siap mengawal perjuangan pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya (PBMR), bahkan akan mengambil peran penting dalam perjuangan.
Bentuk keseriusan tersebut ditelurkan dalam rekomendasi eksternal pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) KAHMI yang digelar di Hotel Sapadia, di Kelurahan Kotobangon, Kotamobagu, Jumat (12/8) kemarin.
“KAHMI Bolmong Raya sudah lama mengambil bagian dalam perjuangan PBMR. Dan lahir KAHMI Kotamobagu, perjuangan tersebut kembali dituangkan dalam rekomendasi pertama pada rakerda,” ujar salah satu presidium KAHMI Kotamobagu, Lucky Chandra Makalalag.
Selain soal PBMR, presidium lainnya Arkam Lahiya mengatakan, KAHMI juga menitip beratkan pada kesiapan Kotamobagu menyongsong masyarakat ekonomi asean (MEA) dengan merekomendasi perhatian pemerintah dalam penguatan ekonomi kerakyatan dalam UMKM.
“Selain itu juga masuk dalam program kerja internal KAHMI. Beberapa program diantaranya KAHMI akan menggelar berbagai pelatihan demi peningkatan kualitas UMKM, tentu dengan menggandeng stagholders yang berkepentingan,” terang Arkam yang juga pengurus Nahdatul Ulama (NU) Kotamobagu itu.
Begitu juga soal keperempuan dan kekerasan terhadap anak. “KAHMI mendorong masalah ini menjadi perhatian serius dari pemerintah. KAHMI siap mensupport dengan berbagai program,” ujar presidium lainnya, DR Meiyti Mokoginta yang dikenal sebagai akademisi ini.
Senada dikatakan Ketua Harian Presidium KAHMI, Aditya Anugerah Moha Sked. Menurutnya, program-program perbidang KAHMI telah digodok, termasuk rekomendasi ekternal yang telah dilahirkan.
Anggota DPR RI ini mengatakan, berbagai masalah sosial dan kemasyarakatan jadi perhatian KAHMI kedepan. Termasuk masalah kesehatan dan lingkungan juga dibahas tuntas dalam rakerda tersebut.
“Kami ingin KAHMI terus memberi kontribusi kepada daerah dan bangsa. Setiap program harus dijalankan. KAHMI yang memiliki kader dari berbagai latar belakang diminta mengambil andil dalam pembangunan dan kemajuan Kotamobagu,” pungkasnya. (**)