TOTABUAN.CO BOLTIM – Minimnya tenaga auditor di lingkup Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), membuat pihak Pemkab ambil langkah untuk menyekolahkan delapan PNS untuk menjadi auditor.
Kepala Inspektorat Boltim Meike Mamahit mengatakan, Boltim masih kekurangan tenaga auditor guna melakukan pengawasan. Meike menjelaskan, Boltim hanya memiliki lima PNS yang memiliki sertifikat sebagai auditor. “Idealnya Boltim memiliki 40 orang auditor. Oleh karena itu kita akan menyekolahkan delapan orang untuk menjadi auditor,” kata Meike menjelaskan.
Para calon auditor tersebut akan disekolahkan selama dua pekan di Pusdiklat Pengawas milik Badan Pengawas Kekayaan dan Pembangunan (BPKP) di Bogor.
“Mereka akan ikut bersama-sama dengan calon auditor dari kabupaten kota lain. Saya diminta untuk mengkoordinir pesertanya oleh BPKP” tutur Meike.
Untuk biaya pelatihan delapan peserta tersebut akan ditanggung Pemkab.
“Pak Bupati sangat suport untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pemerintahan. Hal ini sebagai upaya penambahan auditor untuk peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Ini untuk pembenahan level APIP,” kata Meike lagi.
Ke depan hanya PNS yang memiliki sertifikasi auditor yang bisa melakukan pemeriksaan. Ia mengatakan saat ini kita masih menggunakan non auditor, lima auditor kita bagi setiap tim saat turun pemeriksaan.
Dia menambahkan, audior terbagi beberapa bidang seperti auditor kepegawaian, auditor pendapatan, auditor keuangan, auditor barang milik daerah, dan auditor tupoksi.
“Kita baru memiliki auditor keuangan tapi, semua bisa dimaksimalkan untuk melakukan pengawasan. buktinya, tiga kali WTP secara berturut-turut,” kata Meike.(fac)