TOTABUAN.CO, KOTAMOBAGU – Ketika musim penghujan tiba, salah satu masalah serius di hadapi Kota Kotamobagu adalah meluapnya drainase. Makanya, masalah ini akan jadi perhatian serius Tahun 2014. Rencananya, pembangunan fisik akan terkonsentrasi pada pembangunan drainase.
“Pembangunan jalan sudah hampir rampung meski masih ada beberapa juga harus diperbaiki. Namun, secara keseluruhan sudah dianggarkan dan dibangun sejak tahun 2010 hingga tahun 2013,” kata personil Komisi II DPRD Kotamobagu, Meydi Makalalag, baru-baru ini.
Dengan dasar tersebut, lanjut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pihaknya akan mendorong APBD 2014 khususnya infrastruktur pembangunan drainase. Apalagi, masalah drainase di KK menjadi banyak perhatian pihak, termasuk keluhan warga setiap anggota DPRD Kotamobagu melakukan reses.
“Sangat memungkinkan mayoritas anggaran difokuskan untuk drainase. Ini mendesak. Karena setiap hujan turun, beberapa wilayah langsung mengalami banjir. Tidak hanya dipusat kota, tapi juga di desa/kelurahan,” tukas Meydi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotamobagu Sande Dodo turut membenarkan rencana tersebut. Menurutnya, telah ada kajian beberapa titik di KK akan diantisipasi terjadinya genangan air akibat dranase buruk.
Diantara wilayah jadi target perbaikan tersebut adalah, jalan Diponegoro Biga, Jalan Ahmad Yani (Depan kantor walikota), jalan Golkar (Biga), jalur dua Paloko-Kinalang (Kotobangon), Sinindian, Mongkonai, Komplek Lapangan Molinow, Mongkonai.
“Agar lokasi-lokasi rawah genangan air, maka butuh biaya yang besar. Dan mohon kiranya dewan KK untuk mengalokasikan dana sebesar Rp 15 miliar agar persoalan genangan air teratasi tahun depan,” pungkas.
Peliput: Hasdy Fattah