TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Pelayanan Bank Sulut Cabang Kotamobagu terus dikeluhkan. Bukan hanya dari warga sebagai nasabah, akan tetapi mitra kerja Pemkot Kotamobagu. Dimana proses pencairan kegiatan disemua SKPD tidak sesuai harapan.
Proses pencairan yang seharusnya sehari, terpaksa harus menungguh hingga tiga hari. Ini diakibatkan karena tidak aktifnya aplikasi Kasda Online yang dipegang oleh Bank Sulut Cabang Kotamobagu.
“Jika Kasda Online aktif, maka proses pemindahbukuan hanya berlangsung paling cepat lima menit. Tapi sudah selang satu bulan, Kasda Online tidak terkoneksi sehingga harus dilakukan secara manual, yakni dengan mengantarkan SP2D ke Bank Sulut,” kata Kabid Anggaran dan Perbendaharaan Dinas PPKAD Kotamobagu, Syafrudin Abas, Selasa (12/7).
Ia mengatakan, pihak DPPKAD sendiri telah melakukan koordinasi dengan Bank Sulut terkait tidak aktifnya aplikasi Kasda Online tersebut. DPPKAD berharap, ada perbaikan atau upaya untuk memaksimalkan pelayanan proses pencairan.
“Kita terus berkomunikasi dengan pihak Bank agar segera ada perbaikan,” tambahnya.
Kacab Bank Sulut Kotamobagu Buchari Mokoagow mengakui hal itu. Namun ia berjanji dalam waktu dekat segera normal kembali.
“Saat ini kan Kasda Online hanya dikaitkan dengan jaringan ATM yang berada di halaman kantor walikota. Kalau Kasda Online-nya diaktifkan, maka ATM tidak aktif. Oleh karena itu, dalam waktu satu atau dua hari ke depan, akan diperbaiki,” kata Buchari menjelaskan.
Buchari mengaku telah menyiapkan jaringan dan alat khusus untuk menjaga Kasda Online tetap aktif. Rencananya akan dibangun jaringan sendiri, sehingga ke depan tidak ada lagi permasalahan jaringan yang tidak terkoneksi lagi.(Mg2)