TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Tarik menarik soal pengelolaan pasar Senggol atau Bazar Ramadan antara Pemuda Gogagoman dengan pihak Pemerintah kota Kotamobagu akhirnya berakhir damai. Dari hasil pertemuan yang digelar di kantor Satpol PP hingga Sabtu (25/6) malam, menghasilkan kesepakatan untuk mengelola pasar Senggol atau Bazar Ramadan secara bersama-sama. Namun meski demikian pembagian lahan yang dikelola secara masing-masing.
“Hasilnya pemuda Gogagoman dan Asosiasi Pedagang yang ada di Kotamobagu dilibatkan,” kata Kadis Perindagkop Kotamobagu Herman Arai.
Namun meski dilibatkan, namun pemuda Gogagoman dan Asosiasi tetap dikenakan retribusi sesuai Peraturan Daerah (Perda).
“Hasilnya tetap membayar retribusi ke Pemkot. Untuk kebersihan, menjadi tanggung jawab masing-masing,” tambah Herman menjelaskan.
Dengan demikian mulai Minggu (26/6), pendaftaran akan segera dibuka. Bagi pedagang yang akan berjualan di Bazar Ramadan segera mendaftar.
“Mengingat waktu pembukaan Bazar Ramadan pada Senin (27/6), pendaftar sudah mulai dibuka. Bagi pedagang yang akan berjualan di Bazar Ramadhan dipersilahkan mendaftar langsung di lokasi Bazar Ramadan,” ujarnya.
Untuk pendaftaran sudah ada yang menangani. Karena masing-masing sudah diberikan lokasi, silahkan pilih kata Herman. Apakah mau mendaftar dan berjualan di lokasi yang disiapkan Pemkot atau pemuda Gogagoman, tambahnya
Untuk pembagian lahan disepakati bersama yakni, untuk Pemkot mengelola Bazar Ramadhan di lokasi jalan Bogani, tepatnya di Pasar 23 Maret. Sedangkan pemuda Gogagoman dan dua Asosisasi Pedagang di Kotamobagu diberikan lahan di jalan Bumbungon dan jalan Bolian.(Mg2)