TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemasangan kanopi untuk Bazar Ramadan yang dilakukan Pemerintah kota (Pemkot) mendapat pengawalan dari aparat gabungan TNI-Polri Jumat (24/6).
Sejak pagi anggota dari satuan Brimob Kompi Inuai, anggota Polres Bolmong, anggota Polsek Urban Kotamobagu, POM TNI serta puluhan anggota Satpol PP telah berada di Jalan Bogani yang akan dijadikan lokasi Bazar Ramadan atau lokasi pasar Senggol.
Pengawalan dari aparat gabungan itu, karena sebelumnya muncul kabar, jika akan ada perlawan dari sejumlah oknum yang mengatasnamakan pemuda Gogagoman.
Kadis Perindagkop Kotamobagu Herman Arai mengatakan, hingga kini untuk pemasangan kanopi tidak ada masalah. Sebab sebelumnya sudah dibahas dipublikasikan di media, jika lokasi pasar Senggol akan diambil kelolah oleh pemerintah.
“Intinya ini demi pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah telah menganggarkan dana sewa kanopi lewat APBD dan itu semuanya untuk masyarakat,” kata Herman.
Herman menjelaskan, pengambilan alihan lokasi pasar senggol yang dulu dikelolah oleh Pemuda Gogagoman, tidak lain untuk membantu bagi para masyarakat. Temasuk para pedagang lokal yang ada di Kotamobagu.
“Kalau dulu sewa lokasi mulai 2 hingga 3 jutaan. Tapi sekarang kita sudah tetapkan hanya 100 ribu. Jadi pilih yang mana,” tutur Herman yang didampingi Kasatpol PP Sahaya Mokoginta saat berada di lokasi.
Ia menjelaskan, soal adanya komplain itu hal yang biasa. Namun pemerintah punya maksud untuk membantu serta melayani masyarakat. Sesuai dengan rencana lanjut Herman, hingga tiga hari ke depan dua jalur yakni Jalan Bogani dan Jalan Bumbungon akan segera terpasang kanopi. Dan direncanakan pada Senin pekan depan Bazar Ramadan akan segera beroperasi dan direncanakan akan dibuka oleh Wali Kota, ujarnya.
Sebelumnya, pengambilan lokasi yang akan dijadikan pasar senggol atau Bazar Ramadan mendapat penolakan dari sejumlah oknum yang mengatasnamakan pemuda Gogagoman. Mereka memprotes, bahkan menyatakan akan siap melawan jika Pemkot mengambil alih lokasi tersebut. Alasannya, karena sudah sejak tahun 1986 lokasi tersebut sudah dikelolah oleh Pemudah Gogagoman.
Namun Kamis (24/6) sekitar pukul 10.30 Wita saat pemasangan kanopi, tidak ada perlawanan sama sekali di lokasi. (Mg2)