TOTABUAN.CO BOLTIM –Dinas pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow Timru (Boltim) berencana akan segera menarik para guru PNS yang mengajar di sekolah swasta.
Rencana penarikan para guru yang berstatus PNS yang diperbantukan di sekolah swasta merupakan hasil konsultasi di Kemendikbud dan akan digantikan guru yang masih berstatus honorer.
“Kita tinggal menunggu juknis, kita akan segera lekukan penarikan PNS Boltim yang masih mengajar di sekolah swasta,” kata Kadis Pendidikan Boltim Yusri Damopolii Senin (20/6).
Ia menjelaskan penarikan guru yang berstatus PNS dari sekolah swasta nantinya akan diganti oleh guru honorer.
“Guru honorer mau pindah ke sekolah swasta akan menambah pendapatan yang lebih tinggi bagi mereka jika yayasan mau mengangkat mereka sebagai guru yayasan,” tambah Yusri.
Rencana tahun depan semua guru yang berstatus PNS akan ditarik. Ia menjelaskan, di Boltim tercatat 792 guru yang bertugas disemua sekolah tingkatan. Dari jumlah tersebut, tercatat 234 guru yang berstatus PNS akan ditarik.
“234 guru itu yang mengajar di sekolah swasta. Sehingga dengan adanya penarikan itu Boltim mengalami kekurangan 182 guru,” tambah Yusri menjelaskan.
Peningkatan gurupun terus dilakukakn. Sebagian besar sudah berpendidikan strata satu, kecuali guru yang akan pensiun. Guru di Boltim kata Yusri, hampir sebagian besar sudah sertifikasi, banyak mendapat pelatihan dan studi ke sekolah unggulan yang berada di beberapa daerah.
Menurut dia, kualitas pendidikan Boltim sudah mampu bersaing dengan daerah lain. Karena terbukti, Boltim mampu meraih juara dalam Olimpiade Sains Internasional (OSN) ditingkat nasional. (fac)