TOTABUAN.CO BOLMONG – Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) memastikan jika kebutuhan Liquified Petroleum Gas (LPG) selama Ramadhan teratasi. Di mana untuk ukuran 3 Kilogram (Kg) selama Ramadan dari mendapat jatah 1.120 tabung perhari.
“Bolmong mendapat jatah 1.120 tabung per-hari, maka saat Ramadan menjadi 2.240 tabung per-hari atau ketambahan 1.120 tabung,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Bolmong Kartina Mokoginta.
Ia menjelaskan, dengan ketambahan pasokan mencapai dua kali lipat, Bolmong tidak mengalami krisis LPG.
“Kita pastikan tidak ada kekurangan LPG di Bolmong,” ujar Kartina.
Ia mengatakan, ribuan tabung LPG terus disuplai oleh dua agen di Bolmong. Semetara untuk harga jualnya mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp18 ribu per-tabung.
“Jika agen tidak mengikuti HET, maka akan dikenakkan sanksi hingga pencabutan izin,” kata Kartina.
“Harga di warung atau pengecer memang bervariasi tapi tidak terlalu jauh dengan harga yang dibeli di agen karena mempertimbangkan jarak. Harga di pengecer ada di kisaran Rp20 ribu per-tabung,” tambahnya.
Selain itu, untuk kebutuhan menjelang Idul Fiitri 1437 Hijriyah, Pemkab akan memfasilitasi permintaan pasokan agar Bolmong mendapat jatah 3.360 tabung per-hari atau naik tiga kali lipat.
Ia pun mengimbau semua pihak termasuk warga untuk sama-sama mengawasi, jangan sampai ada terjadi penimbunan LPG. Sehingga, pasokan LPG saat Ramadan ini dan menjelang lebaran nanti tetap terjaga.
“LPG sudah menjadi kebutuhan setiap hari warga, makanya semua pihak harus mengawasi penyalurannya agar tidak terjadi masalah seperti penimbunan,” katanya.
Sementara itu untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, solar, pertalite dan pertamax juga mengalami penambahan pasokan saat Ramadan ini. (Mg3)