TOTABUAN.CO BOLTIM – Rencana masuknya Alfamart dan Indomaret di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Botim) mendapat penolakan keras dari para anggota DPRD. Penolakan itu bukan tidak beralasan. Sebab masuknya kedua supermarket tersebut, dinilai akan berpangaruh kepada pengusaha kecil di Boltim.
“Sangat disayangkan jika nantinya pendapatan pengusaha warung kecil akan berkurang karena masuknya dua supermarket,” kata personil DPRD Boltim Tomi Sumendap Selasa (31/5).
Tomi mengatakan, banyak cara yang dilakukan pihak pengusaha Supermarket untuk meningkatkan daya beli di Supermarket. Termasuk membuat undian dalam pembelian dan mendapatkan barang atau makanan.
“Nah ini bisa menarik perhatian pengunjung datang berbelanja di Supermarket. Lantas bagaimana dengan pemilik warung kecil ,” ujart politisi Demokrat ini. (Fac)
Sepakat dengan penolakan alfamart dan indomart. Utamakan masyarakat kita sendiri, jangan tergoda dengan besarnya modal yang masuk kedalam wilayah BolMong. Akan tetapi Pemerintah Daerah juga harus inovatif dan kreatif didalam mengelola perekonomian setempat, beri bimbingan untuk para pedagang kecil. Kebersihan, penataan ruangan yang bagus serta pelayanan terhadap konsumen perlu ditingkatkan, agar sistem itu tidak kalah baiknya dengan alfamart dan Indomart.