TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Munculnya bahan bakar minyak (BBM) baru jenis Pertalite yang dinilai akan mengurangi antrian kendaraan di SPBU, ternyata tidak demikian. Di mana di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Kotamobagu malah sering kehabisan stok BBM jenis Premium. Para sopir terpaksa berlaih ke BBM jenis Petalite yang menyebabkan terjadinya antrian kendaraan.
Seperti di SPBU Kotobangon, sejak pagi puluhan kendaraan harus antri untuk mendapatkan BBM. Bahkan BBM jenis Preimum mulai langkah didapat, sehingga kebanyakan sopir harus mengisi BBM jenis Pertalite.
Rata-rata SPBU yang ada di Kotamobagu kehabisan BBM jenis Premium dan hanya tersisa BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Kurangnya stok Premium dikarenakan masuknya BBM jenis Pertalite sehingga pihak SPBU terpaksa membagi tangki penampungan bawa tanah (Pendam) antara Premium dan Pertalite.
Untuk perharinya SPBU Kotobangon biasanya mendapat stok dari pertamina sebanyak 32 ribu liter. Namun dengan masuknya Pertalite jatah BBM Premium berkurang tinggal 16 ribu liter setiap hari. Sedangkan BBM jenis Pertalite sendiri, stoknya mencapai 20 ribu perliter setiap harinya.
“Stok dari Pertamina lancar, hanya saja dengan adanya peralihan dari Premium ke Pertalite, sehingga tangki pendam harus di bagi antara Premium dan Pertalite. Biasanya perhari kami mendapat stok premium dari Pertamina sebanyak 32 ribu liter, tapi saat ini tinggal 16 ribu liter setiap hari,” kata Sintya manajer SPBU Kotobangun.
Dengan mulai terjadinya antrian kendaraan, para sopir berharap pihak pertamina untuk dapat menambah stok BBM jenis Premiun di semua SPBU yang ada di Kotmobagu. (Has)