TOTABUAN.CO BOLMONG — Hujan deras di Kabupaten Bolmong, berdampak terjadinya banjir di Desa Bolangat, Kecamatan Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Alhasil, tiga dusun di desa tersebut yakni: Dusun II, III dan IV dengan total 100 rumah terendam banjir. Camat Sangtombolang, Wahyudin Gonibala menjelaskan, desa tersebut sudah menjadi langganan banjir jika memasuki musim penghujan.
“Memang sungainya sudah dangkal. Sehingga ketika hujan turun satu sampai tiga jam, air dari sungai masuk ke kawasan pemukiman penduduk,” ujar Gonibala.
Ia menambahkan, tinggi dari banjir tersebut sampai di lutut kaki orang dewasa. “Bukan hanya pemukiman yang terendam bajir. Namun kopleks persawahan juga. Karena sawah milik masyarakat dekat dengan sungai itu,” katanya.
Dirinya menjelaskan, perlu ada normalisasi terhadap sungai di desa itu. “Kalau tidak dilakukan normalisasi tetap akan terjadi banjir. Karena air yang mengalir dari hulu sudah tidak melewati jalurnya. Langsung ke kawasan pemukiman akibat dari dangkalnya sungai tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Bolmong, Ir Channy Wayong ME melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanggap Darurat, Soehendra Hamim menjelaskan, pihaknya terus memantau adanya banjir di desa itu.
“Kami terus memantaunya. Apalagi sekira pukul 17.00 Wita luapan airnya sudah surut,” katanya.
Ia menuturkan, pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut. “Kami sudah melakukan pendataan untuk mengetahui berapa KK (Kepala Keluarga) yang terkena dampak dari banjir,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Bolmong, Ir Channy Wayong ME menjelaskan, pihaknya telah menganggarkan untuk normalisasi sungai di Desa Bolangat. “Anggarannya sekira Rp1,3 milar untuk normalisasi sungai itu. Saat ini sudah dilelang di ULP (Unit Layanan Pengadaan) Setda Bolmong,” ujarnya. (Mg3)