TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Musim hujan yang mulai terjadi di Kotamobagu menjadi kekhawatiran terjadinya wabah penyakit termasuk penyakit dari hewan yang bisa menular ke manusia, atau disebut zoonosis.
Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (DP4KKP) mengakui, dengan musim hujan yang turun ini, penyebaran zoonosis yang paling memungkinkan adalah flu burung.
“Selain Antrax yang menjadi isu hangat akhir-akhir ini, flu burung juga perlu diwaspadai. Mengingat musim penghujan,” ungkap Kepala DP4KKP Pemkot Kotamobagu Hardi Mokodompit.
Flu burung atau flu unggas ini kata Hardi merupakan penyakit menular. Penyebabnya, virus influenza tipe A yang ditularkan oleh unggas, misalkan, ayam, burung dan berbagai jenis unggas lainnya. Untuk penanganan secara sederhananya, Hardi mengungkapkan perlu adanya perawatan rutin terhadap kandang unggas.
“Kalau peternakan, maka perlu menjaga kebersihan kandang peternakan,” tambahnya.
Pemkot sendiri telah melakukan sosialisasi baik kepada para pelaku usaha ternak unggas, hingga ke Pemerintah tingkat desa dan kelurahan. Sosialisasi itu dengan menyebarkan pamphlet terkait gejala munculnya zoonosis ini.
“Kalau ada gejala flu burung ini, diharapkan segera melaporkan kepada kami. Karena, penanganannya sudah bisa dilakukan oleh DP4KKP. Kita mempunyai vaksin, dan tenaga ahli,” tandasnya.(Has)