TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (DP4KKP) Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu masih menjamin kondisi sapi yang ada di Kotamobagu jauh dari penyakit anthrax.
Di mana, DP4KKP terus melakukan pengecekan di tempat pemotongan daging, dan juga ternak para pemilik sapi.
Kepala DP4KKP, Ir Hardi Mokodompit mengungkapkan, penyakit anthrax masuk sebagai zoonosis, atau penyakit hewan yang bisa tertular kepada manusia.
“Sejauh ini belum ada gejala anthrax. Sebelum maraknya isu anthrax di Gorontalo, kita sudah melakukan pencegahan terhadap penyakit zoonosis ini. Kita menurunkan tim untuk memantau kondisi ternak sapi, dan melakukan pengecekan kesehatan,” ungkap Hardi, Selasa (3/5).
Meski pun isu Anthrax sudah menjadi kekhawatiran bagi masyarakat, namun Pemkot Kotamobagu tetap menjamin masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging yang diperjualbelikan.
“Tetapi, diperlukan juga peran dari masyarakat, khususnya pemilik ternak untuk dapat melaporkan ke DP4KKP ketika mendapatkan adanya gejala zoonosis,” tamhah Hardy. (**)