TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Intensitas curah hujan yang menghantam dataran Kota Kotamobagu, perlu menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam, berupa banjir dan longsor. Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu sendiri pun telah menyiapkan tim terpadu penanganan bencana alam, yang di dalamnya terdapat sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara mengatakan, tim terpadu ini dibentuk untuk merespon cuaca yang mulai tidak bersahabat.
“Saya sendiri turun untuk melihat problem meluapnya air dari drainase yang ada. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah di drainase, sehingga ketika musim hujan datang, air tidak berjalan lancar dan meluap ke badan jalan,” ujar Wali Kota.
Untuk tim terpadu yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Tata Kota (Distakot) dan BKO dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ini sendiri sudah mulai action. Sebut saja sentuhan Sembako atas sejumlah titik banjir di Kelurahan Kotobangon, Tumubui dan Desa Kobo Kecil oleh Dinsosnaker, dan juga pencegahan meluapnya air di badan jalan dengan membuka pintu air di Kelurahan Sinindian.
“Bantuan seperti sembako, peralatan dapur dan pakaian sekolah kita salurkan ke masyarakat terdampak. Itu dari Dinsos. Ada pun dari BPBD berupa bantuan selimut, dan alas tempat tidur,” tambah Wali Kota.
Wali Kota pun menghimbau agar para pengendara dapat berhati-hati. Pasalnya, jalan Kota Kotamobagu yang dihiasi dengan pepohonan.
“Mari kita meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca atau deras hujan yang mulai meninggi ini. Masyarakat harus membuang sampah pada tempat yang disediakan,” himbau Wali Kota.(**)