TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Sekretaris kota (Sekkot) Kotamobagu Tahlis Gallang mengatakan, masih rendahnya produktifitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diakibatkan oleh beberapa faktor. Diantaranya masih rendahnya kualitas dan kompetensi kewirausahaan dan SDM. Selain itu, adanya keterbatasan modal dan penguasaan teknologi serta kendala keterbatasan terhadap akses pemasaran produk.
”Peran aktif lembaga Perbankan dalam hal pengembangan ekonomi,” ujar Tahlis mewakili Walikota Tatong Bara saat membuka pelaksanaan kegiatan pembinaan UMKM di Restoran Lembah Bening Rabu (27/4).
Ia menjelaskan, kendala keterbatasan terhadap akses pemasaran produk juga salah satu faktor. Padahal kata Tahlis, Kotamobagu memiliki potensi ekonomi yang dapat dikembangkan.
”Keberadaan lembaga perbankan secara langsung akan sangat membantu masyarakat serta pemerintah daerah, khususnya dalam penyediaan sarana yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini sangat sejalan dengan fungsi dari perbankan sebagai lembaga Intermediasi,” tambahnya.
Ia pun berharap agar pihak Perbankan yang ada di daerah ini dapat menjadi salah satu katalisator dalam upaya peningkatan ekonomi, khususnya pertumbuhan UMKM di Kota Kotamobagu. (Has)