TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Peringati Hari Ulang Tahun Kota Kotamobagu ke IX Tahun 2016, bakal digelar festival kuliner tradisional. Kuliner tradisoinal ini hanya menampilkan makanan khas Mongondow.
Kepapla Dinas Perhubungan Kebudayaan Pariwisata dan Kominfo (Dishubbudparkominfo) Kota Kotamobagu Agung Adaty mengatakan, festival ini bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.
Ivent bergengsi ini rencananya akan digelar pada 25 Mei yang di pusatkan di Lapangan Olahraga Kelurahan Sinindian.
“Jadi ini bakal meriah. Karena master Chef Nasional bakal dihadirkan,” kata Agung.
Menurut Agung kegiatan ini sudah disetujui pihak Kemetrian Pariwisata Republik Indonesia. Di mana pihak kementrian sudah menyetujui untuk memfasilitasi festival ini.
Selain itu Agung menambahkan, pekan lalu Dishubbudparkominfo sudah melakukan pertemuan dengan Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementrian Pariwisata Republik Indonesia Raseno Arya, untuk membahas tindak lanjut proposal kerjasama yang diajukan oleh Pemkot Kotamobagu.
“Dan sudah disetujui sharing pembiayaan kegiatan tersebut. Termasuk Pihak kementrian bakal memboyong Master Chef Juna ke Kotamobagu,” tambahnya.
Ditambahkannya bahwa latar belakang penyelenggaraan Festival Kuliner Tradisional Mongondow tahun ini, dimaksudkan untuk mempromosikan kuliner tradisional Mongondow dengan berbagai macam kreasi dan tata cara penyajiannya.
“Kita berharap akan ada jenis kuliner Mongondow yang menjadi andalan di tingkat regional bahkan nasional. Hal ini penting karena bisnis kuliner sangat berperan penting dalam pengembangan ekonomi kreaktif masyarakat,” tambah mantan Kabag Humas ini.
Terkait dengan jenis kuliner yang akan dilombakan, Kepala Bidang Pariwisata Meifi Muhamad, selaku penanggung jawab teknis penyelenggaraan lomba mengatakan, bahwa kuliner khas Mongondow yang akan dilombakan seperti Sinorang, Ilosingan, Pinogiot, Ginolagak, Binangoaan dan lain-lain. Sementara itu terkait dengan syarat peserta, menurut Meifi, adalah berbentuk kelompok. Satu kelompok maksimal 5 orang, dengan target peserta 100 kelompok. Jadi, setiap desa/kelurahan dapat ikut serta dalam kegiatan ini,7 kelompok,” pungkasnya (**).