TOTABUAN.CO – Kapal induk termahal yang pernah dibuat Amerika Serikat, USS Gerald R. Ford (CVN 78) akan segera melaut pada September tahun ini. Uji pelayaran dari kapal perang ini akan dilakukan pada Juli mendatang.
“kapal induk super” ini dibuat dengan dana hampir US$13 miliar atau lebih dari Rp170 triliun. Sean J. Stackley, pejabat tinggi Angkatan Laut AS mengatakan, kapal induk yang telah dibangun sejak tahun 2009 itu telah 97 persen selesai.
Stackley dalam pemaparannya kepada Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS menjelaskan, kapal induk berbobot 100 ribu ton dan panjang 335 meter itu akan melakukan uji pelayaran pada Juli mendatang dan dikirim ke galangan kapal Angkatan Laut dua bulan kemudian. Diharapkan, September kapal ini siap beroperasi.
Kapal itu disebut sebagai yang termahal yang pernah dibuat oleh AS. Nama kapal induk itu diambil dari presiden ke-38 AS yang meninggal dunia tahun 2006. Ford pernah menjabat sebagai perwira Angkatan Laut di kapal induk USS Monterey pada Perang Dunia II dan pensiun dengan pangkat letnan jenderal.
Peningkatan performa
Kapal Induk Gerald R. Ford mengalami peningkatan performa yang signifikan dibanding kapal induk sebelumnya dari kelas Nimitz.
Laksamana AL Jonathan Greenert saat memperkenalkan USS Ford tahun 2013 mengatakan kapal induk ini akan membawa pesawat tempur, drone, dan memiliki senjata laser.
USS Ford memiliki teknologi baru yang lebih canggih dalam hal peluncuran pesawat. Pada kapal induk sebelumnya, jet tempur diluncurkan dengan sistem ketapel, namun pada USS Ford menggunakan Sistem Peluncuran Pesawat Tempur Elektromagnet, EMALS.
Berkat EMALS, geladak kapal tempat landasan pacu bisa dikurangi ukurannya. Dengan sistem ini juga, USS Gerald R. Ford bisa meluncurkan 25 persen pesawat tempur lebih banyak per hari ketimbang kelas Nimitz dan mengurangi jumlah awak hingga 25 persen.
Angkatan laut memperkirakan, sistem ini akan membuat AL berhemat hingga US$4 miliar untuk ongkos operasi hingga 50 tahun ke depan.
Kapal induk baru
Stackley mengatakan, kapal induk lainnya dari kelas Ford juga tengah dibuat. Di antaranya adalah USS John F. Kennedy (CVN 79), yang telah rampung 18 persen per Maret tahun ini dan akan melaut pada 2020.
Kapal induk ketiga dari kelas Ford, USS Enterprise (CVN 80), akan mulai dibuat pada 2018.
Stackley mengajukan anggaran Angkatan Laut untuk lima tahun ke depan kepada Senat. AL AS berencana menghabiskan dana hingga US$81,3 miliar dalam jangka waku lima tahun untuk membangun 38 kapal perang.
Armada baru diperlukan untuk mengganti kapal selam rudal balistik kelas-Ohio, sembilan kapal selam serang kelas-Virginia, 10 kapal perusak kelas-Burke, dan beberapa kapal kecil permukaan.
Target AL AS adalah memiliki armada perang Angkatan Laut yang terdiri dari 308 kapal pada 2021, berdasarkan laporan Stackley.
sumber:cnnindonesia.com