TOTABUAN.CO – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menyebut jalannya pemilihan presiden sekarang sebagai hal “memalukan” dan mengaku dia selalu ditanya tentang hal itu ketika sedang mengadakan pertemuan di luar negeri.
“Di semua pertemuan yang saya ikuti, di manapun, orang-orang bertanya apa yang sedang terjadi di Amerika Serikat, apa yang kalian lakukan pada diri kalian sendiri?’,” kata Kerry, yang juga calon presiden pada pemilihan 2004.
“Namun pada akhirnya, saya yakin bahwa rakyat Amerika akan memilih dengan bijaksana,” ujarnya dalam sebuah acara televisi, Selasa (5/4) waktu setempat.
Di tempat terpisah, Presiden Barack Obama juga mengucapkan hal senada dengan Kerry, dengan menyebut bahwa kesan di luar negeri tentang proses penjaringan calon presiden di Partai Republik telah merusak reputasi Amerika Serikat.
“Saya terus mendapat pertanyaan dari para kepala negara tentang beberapa saran sinting yang mengemuka,” kata Obama di Gedung Putih.
“Saya harus menggarisbawahi bahwa usulan-usulan itu bukan hanya berasal dari (Donald) Trump. Anda juga mendengar keprihatinan terkait proposal dari (Ted) Cruz, yang dalam beberapa hal sama kerasnya dengan kebijakan imigrasi,” tambah Obama, presiden dari Partai Demokrat.
Trump, kandidat terdepan Partai Republik, menjadi perhatian masyarakat internasional pekan lalu ketika dia menyerukan bahwa Jepang seharusnya mempersenjatai diri sendiri untuk menghadapi ancman Korea Utara, bukannya mencari perlindungan dari AS.
Trump juga mengatakan bahwa AS harus menekan para anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) agar mau membayar. Dia juga menyebut NATO sebagai lembaga yang ketinggalan jaman.
Di awal kampanye dia, Trump menghebohkan dunia dengan usulan tegas agar AS melarang masuknya warga Muslim dari negara lain.
sumber:beritasatu.com