TOTABUAN.CO BOLTIM – Hari pertama Ujian Nasional (UN), Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar melakukan Kunjungan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Kotabunan. Dalam kunjungannya tersebut Bupati mengapresiasi Dinas Pendidikan (Dispen), atas penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Menurut Eyang, sapaan akrab Bupati, penerapan UNBK di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Kotabunan merupakan tindakan yang berani dengan sejumlah keterbatasan yang ada.
“Masalah tekhnologi merupakan sesuatu yang harus selalu kita ikuti perkembangannya. Hal ini merupakan hal yang luar bisa, mengingat sering padam listriknya dan jaringan internet yang belum memadai, namun bisa dikondisikan oleh Dinas,” katanya.
Pada UN kali ini, Bupati sangat optimis siswa-siswi di Boltim bisa lulus 100% dengan kualitas pendidikan yang ada sekarang. Pemnda Boltim mulai tahun ini, akan melakukan pembenahan pada sekolah itu secara.
“Baik itu berupa pembangunan fisik sekolah, alat-alat peraga dan alat laboratorium. Kemungkinan itu akan memakan anggaran Rp. 7-8 miliar, tapi bertahap,” katanya.
UN, katanya, tahun ini ada peningkatan sebanyak 11% dari tahun kemarin. Haparan kedepan siswa-siswi yang mengikuti UN bisa berhasil dengan baik dan setidaknya, 90% lulusan tahun ini bisa lanjut sekolah keperguruan tinggi.
“Memang ini merupakan pekerjaan rumah Kabupaten Boltim, karena dari tahun-ketahun animo masyarakat dan terutama anak-anak berusia sekolah itu sangat tinggi untuk bersekolah selama 5 tahun pemerintahan saya yang kemarin,” katanya.
Kadispendik Boltim, Yusri Damopolii saat dihubungi media ini via telfon menjelaskan, keberhasilan pendidikan di Boltim tidak lepas dari Kepala Daerah kita. Keseluruhan siswa yang ikut UN tahun ini berjumlah 619 dan terdiri dari 6 SMA, 7 SMK sederajat, baik yang berstatus negeri maupun swasta.
“Dari 13 SMA dan SMK sederajat yang melaksanakan UN, hanya 1 sekolah yang menggunakan sistem UNBK, yakni SMK 1 Kotabunan yang ada di Buyat. Di Bolaang Mongondow Raya, yang menggunakan UNBK hanya 3 sekolah, termasuk Boltim,” tutupnya.(fac)