TOTABUAN.CO – Beberapa ahli waris kekayaan yang naif, kerap memamerkan aset keluarga mereka di media sosial. Padahal, dengan memamerkan gaya hidup mewah tersebut, mereka secara tak sengaja telah menempatkan keluarganya pada risiko keamanan di dunia maya.
Salah satu media yang sering dipakai adalah Instagram, tempat para pewaris keluarga mengekspos kemegahan mereka. Seperti mobil sport, kapal pesiar maupun jet pribadi.
Dalam beberapa kasus, hal ini memancing bahaya yang menyangkut aset keluarga, yang sebagian terkait kasus di pengadilan.
Perusahaan terkemuka Cybersecurity mengatakan foto-foto yang diunduh, 75 persen kerap menjadi barang bukti kasus di pengadilan.
Managing Director K2 Intelligence di London Oisin Fouere mengakui, jika media sosial menjadi alat pertama ketika menyangkut kasus yang melibatkan orang kaya.
Seperti dalam salah satu kasus utang. Saat seorang pria mengaku tidak memiliki barang yang berharga, salah satu anaknya justru berpose di kapal pesiar milik keluarga di Bahama.
Direktur Global Judgment Enforcement di Burford Capital Daniel Hall mengatakan kepada surat kabar Observer, orang yang terlibat dalam kasus cenderung tidak memahami jangkauan global situs-situs media sosial terhadap masalah mereka.
Baru-baru ini terdapat perusahaan yang menyita jet pribadi terkait kasus penipuan. Salah satu dari dua penipu memiliki seorang putra yang memposting foto dirinya dan sang ayah tengah berdiri di depan pesawat ke Instagram.
Selain itu pada Maret, rapper 50 Cent diperintahkan pengadilan Amerika Serikat untuk menjelaskan bagaimana bisa berpose dengan tumpukan uang US$ 100 dengan kata ‘Broke’ (miskin), setelah dirinya mengajukan kebangkrutan. Dalam pembelaannya, dia mengaku jika uang itu palsu.
sumber:liputan6.com