TOTABUAN.CO – Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mulai terasa gaungnya. Padahal, bila tak ada kendala proses pemungutan suara baru dimulai Februari tahun depan.
Sejumlah tokoh telah memunculkan diri ke publik dan menyatakan siap mengikuti penjaringan partai. Salah satunya pengusaha tersohor, Sandiaga Uno.
Sandiaga saat ini tengah mengikuti proses penjaringan pilgub DKI lewat Partai Gerindra. Dia mulai melakukan safari politik untuk mendapat dukungan dari warga DKI.
Meski telah melakukan safari politik menyapa warga DKI, dalam sejumlah survei namanya belum masuk sebagai cagub terpopuler. Namun dengan bijak, dia tak menanggapi hasil survei itu secara negatif.
Dia menjadi terjun ke politik secara penuh baru kali ini dia jalani. Jadi, kata dia, wajar belum banyak orang yang mengenalnya, meski latar belakangnya sebagai pengusaha tak diragukan lagi.
“Saya yang paling tidak populer karena tidak pernah dikenal sebelumnya. Saya yang mantan pengusaha agak sulit memang menyesuaikan, karena kalau di dunia usaha itu kan biasanya kita inginnya kerja tanpa gembar gembor,” curhat Sandiaga dalam jumpa pers kemarin, Kamis (31/3).
Meski demikian, dia optimis dengan pilihan yang diambil maju di pilgub. Menurutnya masyarakat Jakarta sangat menginginkan perubahan dengan mendorong demokrasi yang sejuk serta menghilangkan politik kotor.
“Saya sudah mewakafkan waktu saya, effort saya, ikhtiar saya untuk Jakarta lebih baik. Paling tidak 6 bulan ke depan sampai Gerindra mengambil keputusan,” imbuh Sandiaga.
Dia sudah menyiapkan strategi berperang. Salah satunya dengan memikirkan program pembangunan DKI.
Sandiaga memilih bertarung dengan elegan bukan saling menjatuhkan dengan cara-cara kotor.
“Persaingan gagasan solusi, program yang menyentuh kepada rakyat. Saya menolak demokrasi menyerang saya menghormati Pak Basuki dan calon lain,” tambahnya.
Dia yakin trik menjatuhkan lawan justru tak membuat warga DKI bersimpati. Sebab, kata dia, pemilih DKI sudah cerdas.
“Saya rasa ke depan warga Jakarta sudah rasional, mereka melihat apa yang ke depan menjadi lebih baik. Ini yang bisa dirangkum dalam demokrasi sejuk,” tambahnya.
Selain menyiapkan sejumlah program, Sandiaga juga bakal meniru strategi Jokowi saat merebut suara warga DKI di Pilgub 2012. Yakin berdialog langsung kepada masyarakat.
“Saya belajar tentang konsep ini dari Presiden Jokowi, kalau warga diajak dialog dimanusiakan, mereka akan mendukung pemerintah untuk Jakarta yang lebih bagus dan tertata,” jelasnya.
Selain komunikasi intensif, dia menjadi tahu masalah warga DKI selama ini terutama mengenai usaha. Sandiaga merupakan sosok lama berkecimpung dalam dunia usaha, sehingga dia merasa perlu berada di garda depan untuk masalah ini.
“Memberikan solusi konkret, seperti permodalan dan pelatihan- pelatihan,” beber dia.
Dengan persiapan yang dia miliki, pria berkacamata ini mantap maju pilgub DKI. Dia pun tak masalah jika harus berpasangan dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama.
“Saya akan support 100 persen siapa pun calon Gerindra. Misal Gerindra memutuskan bukan saya yang dekat dengan rakyat, kalau keputusannya, tiba-tiba ada rekonsiliasi dengan Ahok, karena politik itu cair saya terima,” ucapnya mantap.
sumber:merdeka.com